ketua komisi pemberantasan korupsi, abraham samad, menegaskan, pemeriksaan persentasi suap daging sapi impor bukan benturan antara kpk serta partai keadilan sejahtera (pks).
karena tersebut, warga juga media dimohon untuk bisa memahami bukan dijadikan sebuah benturan, melainkan hukum, ujarnya terhadap wartawan, selama jayapura, senin, menanggapi pandangan sederat kelompok masyarakat bahwa langkah kpk menggeledah mobil pada kantor pks tersebut menyalahi prosedur.
ia menunjukan pihaknya hendak tetap mengerjakan tindakan-tindakan hukum sesuai peraturan dan ada, sebab penyitaan terhadap benda serta mobil dan telah juga mau dilaksanakan kpk terhadap beberapa unit selama kantor pks ingin selalu dilaksanakan serta tidak akan berhenti.
sekali ini ini bukan benturan antara kpk dan pks, tetapi tengah memburu kaum pelaku tindak pidana korupsi, ujar samad.
Informasi Lainnya:
menurut dia, jumlah ini bukanlah secara kelembagaan atau partainya, sementara pihak dan sudah mengerjakan kejahatan yang tanpa diketahui saja mungkin merupakan kader pks.
kpk tak mau kompromi kepada para pelaku tindak korupsi, kata dia.
sebelumnya, kpk memutuskan presiden pks, lutfhi ishaaq, untuk tersangka angka suap terkait impor daging sapi.
hasil daripada proses tangkap tangan yang diselenggarakan oleh penyidik kpk banyak empat pihak yang masih menjalani pemeriksaan selama kpk, yakni je (juardi effendi) juga aae (arya abdi effendi) yang adalah direktur pada pt iu (indoguna utama), lalu ada af (ahmad fathanah) juga m (maharani) yang baru menjalani proses pemeriksaan.